Rumah adat Minangkabau lazim juga disebut Rumah Gadang. Disebut rumah gadang karena rumah ini memiliki ukuran yang besar. Besar dalam bahasa Minangkabau adalah Gadang. Rumah Gadang artinya rumah yang besar. Rumah gadang Minangkabau mempunyai ciri-ciri yang sangat khas ini terutama dari segi arsitekturnya.
1. Bentuk Dasar
Arsitektur rumah gadang Minangkabau mengandung beragam nilai-nilai yang sangat istimewa, misalnya bentuk dasar bangunan rumah gadang. Bentuk dasar dari arsitektur bangunan rumah gadang berupa bangunan berbentuk balok segi empat. Balok segi empat mengembang ke atas dan mengecil ke bawah. Apabila sisi-sisi yang membentuk balok ini disambung terus sampai ke bawah (ke arah perut bumi), maka seluruh bagian rumah gadang tersebut tentu akan bertemu pada sebuah titik.
Keistimewaan lain adalah garis melintang dari bangunan rumah gadang itu. Garis melintang dari bangunan rumah gadang itu. Garis melintang dari bangunan rumah gadang tampak melengkung tajam dan landai. Bagian tengahnya lebih rendah dibanding bagian kedua ujung bangunan. Lengkung pada atap rumah sangat tajam menyerupai kerbau tanduk, sedangkan lengkung badan rumah landai seperti badan kapal.
Atap rumah terbuat dari ijuk. Bentuk atap yang melengkung dan runcing ke atas itu di sebut Gonjong . Karena atapnya berbentuk gonjok , maka rumah gadang dikenal juga dengan sebutan Rumah Bagonjong. Bagian dalam rumah gadang merupakan ruangan lepas, kecuali kamar tidur. Rumah lepas ini merupakan ruang utama yang terbagi atas Lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Bentuk dasar arsitektur rumah gadang Minangkabau banyak hal yang sangat mengagumkan.
Dari depan, terlihat garis segi empat yang membesar ke atas di kombinasi dengan garis melengkung rendah di bagian tengah. Jika dipandang dari samping akan tampak pula segi empat yang membesar ke atas yang di tutup. Semua ini memberikan nilai-nilai keindahan yang penuh keseimbangan sesuai dengan ajaran menurut adat Minangkabau.
2. Arsitektur dan Alam Minangkabau
Sebagai suku bangsa yang menganut falsafah alam, garis dan bentuk arsitektur rumah gadang serasi dengan bentuk alam Minangkabau yaitu Alam Bukit Barisan. Bagian puncak rumah gadang bargaris lengkung yang meninggi pada bagian tengah. Garis lereng melengkung dan mengembang ke bawah dengan bentuk segitiga. Garis alam Bukit Barisan dan garis rumah gadang merupakan garis-garis yang berlawanan. Hal ini merupakan komposisi yang harmonis penuh nilai keindahan.
Jika dilihat dari fungsinya, bentuk rumah gadang merupakan penyesuaian dengan alam daerah tropik. Atapnya yang lancip berguna untuk membebaskan endapan air pada ijuk yang berlapis-lapis. Air hujan yang bagaimanapun lebatnya akan meluncur cepat pada atapnya. Bentuk rumah yang membesar ke atas membebaskan rumah dari tempias. Bentuk rumah yang membesar ke atas ini di sebut dengan Silek.
Kolong rumah gadang di buat tinggi. Keadaan ini akan memberikan hawa yang segar, terutama pada musim panas. Disamping itu lebih aman menghadapi bahaya banjir. Hal yang tak kalah pentingnya dari segi arsitektur, adalah tiang-tiang rumah gadang tidak di tanam ke dalam tanah. Tiang-tiang ini hanya diletakkan hanya pada baru layah. Untuk menghubungkan tiang-tiang dan bagian rumah tidak di gunakan paku. Kekokohan rumah rumah hanya bergantung pada pasak yang bisa di cabut dan dipukul sehingga erat. Kondisi ini membuat rumah gadang relatif tahan terhadap goncangan gempa atau pun angin kencang.
0 Komentar untuk "Arsitektur Rumah Gadang Minangkabau"