1. Batagak Tiang
Acara batagak tiang (Menegakkan Tiang) dilakukan setelah bahan-bahan selesai diolah. Pertama yang dilakukan adalah menegakkan tiang tiang rumah. Tiang ini di dirikan dengan bantuan balok-balok yang telah tersedia. Tiang rumah gadang tidak ditanamkan kedalam tanah, tetapi hanya diletakkan di atas batu layah (gepeng) Karena itulah rumah gadang jarang yang rusak bila terjadi gempa atau dihempaskan angin badai.
Dalam acara batagak tiang, sekali lagi diadakan perjamuan. Sebelum acara diadakan lebih dahulu kaum yang akan mendirikan rumah gadang mamanggia (mengundang) orang yang patut di undang. Tujuan mengundang orang itu sebenarnya adalah untuk bergotong royong menegakkan tiang yang memerlukan banyak orang. Dengan ini bekerja bersama-sama maka pekerjaan menjadi ringan dan cepat selesai.
2. Manaikkan Kudo -Kudo
Acara manaikkan kudo-kudo (menaikkan kuda-kuda) merupakan kelanjutan dari pembangunan setelah tiang didirikan. Sebagaimana acara batagak tiang maka pada waktu ini juga di adakan perjamuan. Orang-orang yang patut diundang telah dipanggia (di undang).
Tujuang dari undangan ini adalah untuk memberitahu bahwa akan di adakan gotong royong untuk melanjutkan pembangunan rumah yaitu menaikkan kuda-kuda. Untuk menaikkan kuda-kuda diperlukan tenaga yang banyak dengan kerjasama sejumlah orang. Undangan yang datang biasanya tidak datang dengan tangan kosong atau sekedar menyumbang tenaga. Undangan laki-laki biasanya datang membawa bahan-bahan rumah. Bahan ini terutama yang belum tersedia seperti bahan untuk atap seperti ijuk, seng, paku, bahkan banyak yang menyumbang berupa uang. Kaum perempuan membawa makanan dan bahan makanan misalnya pisang, beras, dan sebagainya.
Upacara ini biasanya juga dikukuhkan dengan pendarahan yaitu dengan menyembelih hewan peliharaan. Darah hewan disebarkan keseluruh lokasi rumah.
0 Komentar untuk "Upacara Mendirikan Rumah Gadang Di Minangkabau"