Sistem demokrasi yang di anut kelarasan Bodi Caniago di kenal dengan sebutan barajo ka mupakaik, tuah di sakato. Semboyan demokrasi kelarasan Bodi Caniago adalah Mambasuik Dari Bumi maksudnya segala kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku di tengah masyarakat bersumber dari bawah. Bersumber dari bawah maksudnya berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak. Menurut sistem demokrasi Bodi Caniago, segala sesuatu tentang sesuatu harus berasal dari rakyat, dirumuskan oleh rakyat dan dilaksanakan demi kepentingan rakyat.
Sistem demokrasi Bodi Caniago tercermin dari beberapa hal, misalnya, aturan tentang kekuasaan seorang raja, cara pewarisan gelar penghulu, bentuk rumah dan lain-lain. Aturan adat Bodi Caniago tentang kekuasaan seorang raja, mempunyai kekuasaan terbatas untuk wilayah yang berbeda. Kekuasaan penuh seorang raja hanya berlaku pada daerah rantau. Daerah Luhak Nan Tigo (Luhak Tanah Datar, Luhak Agam dan Luhak Lima Puluh Koto) raja hanya berperan sebagai lambang, karena di luhak nan tigo tidak ada penghulu-penghulu. Ketentuan ini bertolak dari mamangan adat, yang berbunyi : Luhak Bapanghulu, Rantau Barajo.
Sistem demokrasi Bodi Caniago dan Koto Piliang terlihat dari simbol-simbol yang di gunakan sehari-hari. Simbol-simbol ini bertujuan untuk memperlihatkan ciri-ciri khas kelasannya. Ciri-ciri itu misalnya dalam pengaturan wilayah pemerintahan, pembuatan rumah adat, serta pewarisan gelar penghulu. Dalam mengatur wilayah pemerintahan, kelarasan Bodi Caniago Biasanya membagi wilayah nagari mereka dengan jumlah menurut hitungan bilangan ganjil, seperti tigo koto, tujuah koto, sabaleh lingkuang, tigo baleh jorong dan lain-lain.
Nagari yang memiliki pembagian wilayah dengan hitungan bilangin ganjil umumnya memakai aturan adat Bodi Caniago. Contoh lain terlihat dari ciri-ciri khas. Rumah gadang dan balai adat dari kelarasan bodi caniago biasanya mempunyai lantai yang di buat rata. Hal ini memperlihatkan bahwa menurut pandangan mereka kedudukan semua orang adalah sama, dan mempertegas bahwa sistem demokrasi Bodi Caniago sangat menjunjung tinggi persamaan hak, sistem demokrasi bodi caniago tercermin dari bidal berikut :
Babelok jalan ka parak
Taruih ka kubang putiah
Lalu sakali ka pakan akaik
Elok adat di tigo luhak
Haluan dari datuak parpatiah
Urang barajo ka mupakaik
Dalam aliran adat bodi caniago, sistem kepanghuluannya di sebut dengan sistem berjenjang naiek. duduak sahamparan tagaknyo sapamatang. Artinya semua penghulu duduk sama rendah dan tegak sama tinggi. Pucuak bulek dan Urek tunggang tidak ada pada adat Bodi Caniago, yang ada hanya Pucuak tagerai artinya semua penghulu sama martabat dan tugas kewajibannya. Dalam aturan pewarisan gelar penghulu juga terdapat perbedaan. Pewarisan gelar penghulu dalam lareh Bodi Caniago disebut dengan sistem gadang bagilie sedangkan dalam lareh koto piliang di kenal dengan patah tumbuah hilang baganti.
0 Komentar untuk "Sistem Demokrasi Bodi Caniago"