Gerakan dasar suatu aliran silat tertentu, merupakan realisasi dari dasar aliran silat bersangkutan. Sebagai contoh dapat dikemukakan tentang silat kumango yaitu sebagai berikut :
1. Dasar Silat Kumango
Silat kumango di ajarkan pertama kalinya oleh syekh Abdurrahman alkhalidy yang lebih dikenal dengan syekh kumango. Beliau lahir tahun 1812, dan mulai mengajarkan silat tahun 1862 ketika usianya sudah 50 tahun. Syekh kumango wafat tahun 1932.
Dasar silat yang di ajarkan beliau adalah agama dan akal. Beliau adalah agama dan akal. Beliau sendiri mengajarkan silat dalam rangka mengislamkan orang. Dasar silat kumango yang bersifat agama islam tersebut digambarkan dalam ungkapan berikut :
Zahie Silek Mancari Kawan, Bathin Silek Mancari Tuhan
Tigo Tali Jaan Putuih, Tigo Raso Jaan Hilang
Malantai Sabalum Luluih, Basiang Sabalum Tumbuah
Bagantuang Pado Tali Nan Indak Kaputuih
Bapagang Karaso Nan Indak Kahilang
Bertitik tolak pada dasar silat kumango tersebut, sifat hukumnya adalah berpangkal pada penggunaan akal sebagaimana kata adat berikut :
Cakak Bajangko
Sambuik Bagamo
Sapu Bagamang
Mancari Gelek Nan Lapeh
Mancari Timbang Nan Mangani
Mancari Jalan Untuak Lapeh
2. Gerak Dasar Silat Kumango
Berdasar pada dasar agama dan akal sebagaimana uraian di atas, maka silat kumango mempunyai dua kelompok besar yaitu gerak dasar (batang) dan gerak lanjut. Gerakan dasar terdiri dari dua belas macam yaitu :
- Langkah. Merupakan gerakan pertama yang harus dipelajari dalam silat kumango. Langkah adalah dasar dari gerakan - gerakan berikutnya. Demikianlah dalam silat kumango berlaku hukum yang berbunyi " HIDUP JO LANGKAH MATI JO LANGKAH" Oleh karena ini disebut langkah tuo. Langkah-langkah tuo kadang-kadang disebut langkah ampek. Alasannya adalah bahwa langkah tuo terdiri dari empat langkah. Langkah kesatu, langkah kedua, langkah ketiga, langkah keempat. Mengapa langkah itu empat gerakannya ada kaitannya dengan keyakinan agama.
- Cakak. Nama ini sebenarnya digunakan untuk sambuik (tangkisan) karena dalam silat kumango yang dinamakan menyerang itu tidak ada. Serangan dipelajari untuk mempelajari sambuik (tangkisan). Keterangan ini berlaku untuk gerakan-gerakan selanjutnya. Sambuik cakak terdiri dari dua macam sambuik, sambuik kiri dan sambuik kanan. Untuk sambuik kiri digunakan langkah kesatu dan untuk sambuik kiri digunakan langkah kedua.
- Pisau. Hanya terdiri dari satu sambuik, dasarnya adalah langkah kedua.
- Rambah. Juga hanya terdiri dari satu sambuik dengan menggunakan langkah kedua.
- Cancang. Juga hanya terdiri dari satu sambuik, hanya saja ada dua bentuk gerak dalam sambuik ini. Dasarnya langkah kesatu dan langkah ketiga.
- Ampang. Terdiri dari dua sambuik, sambuik luar dan sambuik dalam. Untuk sambuik ini digunakan langkah kesatu dan kedua.
- Patah Tabu. Terdiri dari dua sambuik, luar dan dalam. Langkah yang digunakan dalam sambuik ini adalah langkah kesatu dan kedua.
- Antak Siku. Juga terdiri dari dua macam sambuik. Dasarnya langkah kesatu dan kedua, ditambah dengan langkah ketiga.
- Kabek. Terdiri dari satu sambuik dengan dua bentuk gerakan, langkah yang digunakan adalah langkah kedua.
- Sandang. hanya satu macam sambuikdan langkah yang digunakan langkah satu.
- Ucak Tangguang. Terdiri dari satu macam sambuik. Langkah dasarnya langkah kesatu.
- Ucak Lapeh. satu macam sambuik dengan langkah dasar langkah kesatu.
Demikianlah dua belas macam gerakan dasar yang harus di kuasai pada tahap pertama dalam silat kumango. Kedua belas gerakan inilah yang selanjutnya dijadikan dasar dalam mempelajari gerakan lanjutan (pacah). Setiap gerakan dasar mempunyai beberapa pecahan dan pecahan itu terdiri dari beberapa lapis pula. Salah satu hal yang perlu adalah bahwa setiap gerakan dalam gerak dasar tersebut harus mempunyai kegunaan. Tidak ada gerak dalam silat tidak mempunyai guna. Inilah suatu prinsip yang harus di pegang dalam silat kumango.
0 Komentar untuk "Gerak Dasar Pencak Silat Tradisional (Silat Kumango)"