Kedudukan penghulu di Minangkabau adalah sabagai Andiko dari sebuah suku. Artinya dia merupakan pucuk pimpinan bagi anak kemenakannya. Dia bertanggung jawab sebagai kepala pemerintahan. Seorang penghulu berperan sebagai pembimbing "hakim" sebagai jaksa dan pendamai dalam sukunya. Kedudukan penghulu di Minangkabau dapat di dasarkan kepada dua macam pendekatan :
1. Di Dasarkan Kepada Syarak (Ajaran Islam)
Kedudukan seorang penghulu adalah sebagai pemimpin kaumnya untuk keselamatan dunia akhirat. Hal itu sesuai dengan ajaran islam bahwa setiap pemimpin akan di minta pertanggung jawabannya oleh Allah SWT nanti di Yaumil Masyar.
2. Di Dasarkan Kepada Adat Alam Minangkabau
Kedudukan seorang penghulu adalah sebagai pemimpin anak kemenakannya dan masyarakat seperti aturan yang di maksud dalam kata-kata adat berikut :
Manuruik Alua Nan Luruih
Manampuah Jalan Nan Pasa
Mamaliharo Harato Pusako
Kusuik Nan Ka Manyalasaikan
Kok Karuah Ka Manjaniahan
Takalok Manjagokan
Lupo Maingekkan
Panjang Nan Kamangarek
Singkek Nan Ka Mauleh
Senteng Nan Ka Mambilai
Kata - kata adat di atas dapat di artikan bahwa kedudukan seorang penghulu adalah pemimpin dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran anak kemenakannya baik secara lahir maupun batin.
0 Komentar untuk "Kedudukan Penghulu Di Minangkabau"