Keindahan Gerak Dalam Pencak Silat | Adat

Minangkabau

Keindahan Gerak Dalam Pencak Silat

Keindahan gerakan silat Minangkabau sangat terkenal. Tidak sedikit orang tertarik belajar sifat Minang karena keindahan geraknya. Keindahan gerak silat juga di jadikan sebagai gerakan dasar dari sejumlah sebagai gerakan dasar dari sejumlah tari-tarian Minangkabau. 

Tari yang bertolak dari gerakan silat umpanya tari gelombang, tari sewah, tari alo ambek, dsb. Akhir-akhir ini banyak sekali tari-tarian Minangkabau kreasi baru yang menjadi gerakan silat sebagai gerakan dasarnya. Keindahan gerak pencak silat juga menjadikan pertujukan pencak silat tak pernah dilupakan dalam sebuah pertunjukan randai. Dalam pertujukan kesenian lainnya gerakan pencak silat juga banyak dipakai sebagai penarik perhatian penonton.

Pencak silat Minangkabau makin dikenal di nusantara setelah meraih medali emas olahraga silat pada PON ke 2 di Jakarta (1952). Pada masa itu Sumatera Barat (Sumatera tengah : Sumatera Barat, Riau, dan Jambi) mengirimkan atlet-atlet pencak silat yang di asuh oleh guru besarnya Malin Maradjo.

Malin Maradjo dan murid-muridnya meragakan seni pencak dan seni silat Minangkabau di arena PON ke 2 tersebut. Decak kagum para penonton terhadap keindahan gerakan mereka menjadi buah bibir masyarakat indonesia. Ketika kejuaraan dunia pencak silat di jakarta (1992) gaya dan gerak pencak silat Minangkabau kembali memukau para penonton antar bangsa. Amat disayangkan decak kagum para penonton dalam arena tingkat dunia bukan lagi penonton dalam arena tingkat dunia bukan lagi dialamatkan kepada pesilat urang awak Minangkabau, tetapi kepada pendekar silat gaya Minangkabau yang berasal dari Jerman dan Spanyol.

Disatu pihak sebagai sebagai warga Minangkabau kita amat bangga karena pusako lamo (pusaka lama) ranah Minang dapat menyebar, dan menghibur penduduk dunia internasional. Dilain pihak, saat ini kita di bumi rumah gadang sendiri mulai kehilangan pusako lamo itu. Silat tradisional Minangkabau mulai kurang diminati anak kemenakan kita. Siapa lagi yang akan manjawek (menerima) pusaka itu walau bukan kamu para generasi muda Minang ? Ketahuilah Tuanku Iman Bonjol sendiri adalah seorang pendekar silat yang menentang penjajah bertanda dengan gagah perkasa.

Seorang pendekar di Minangkabau punya aturan sendiri. Hal ini tercermin dari petuah adat Musuah Indak Dicari, Jikok Basuo Pantang di Ilakkan (musuh tidak dicari kalau bertemu pantang dielakkan). Pendekar harus tampil ke depan bila terjadi suatu keonaran. Ia harus berusaha menyelesaikan dengan baik-baik. Seorang guru silat biasanya membiarkan anak didiknya terlebih dahulu mengatasi keadaan. Bila keadaan sulit di atasi, barulah guru tampil kedepan . Hal ini bertujuan untuk mendidik calon pendekar untuk mengatasi persoalannya.

Di Minangkabau jarang sekali terjadi perkelahian antar perguruan-perguruan silat. Seorang guru silat umumnya menganjurkan agar muridnya juga belajar dengan guru yang lainnya. Dengan demikian pengetahuan muridnya juga belajar dengan guru yang lain. Dengan demikian pengetahuan pengetahuan muridnya bertambah lengkap. Ia akan menjadi pendekar - pendekar yang tangguh di harapkan kampung halaman menjadi aman sentosa dan di segani.

Related : Keindahan Gerak Dalam Pencak Silat

0 Komentar untuk "Keindahan Gerak Dalam Pencak Silat"